Yunianto Tri Atmojo

Let\’s change for the better future!

Kiat lolos tes wawancara kerja

Banyak orang merasa cemas ketika akan menjalani wawancara kerja. Memang, sebelum
dan saat menjalaninya lazim ada tingkat kecemasan yang menganggu. Tentu saja,
tingkatan itu berbeda pada setiap orang. Ada orang yang bisa mengendalikan
kecemasannya, ada yang terjebak bahkan gugup tak bisa apa-apa. Anda bagaimana?
Jika Anda merasakan kecemasan luar biasa sehingga tak bisa menunjukkan kemampuan
terbaik saal wawancara, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan agar bisa
tenang atau setidaknya tak terlampau tegang. Berkurangnya ketegangan bisa
membantu mendapatkan percaya diri yang lebih tinggi.

Banyak Berlatih. Suasana asing saat menjalani wawancara atau interview kerja bisa Anda
kurangi jika Anda berlatih wawancara sesering mungkin. Latihan demi latihan yang Anda jalani
membuat Anda lebih siap dan semakin tahu apa yang harus dilakukan dan dikatakan dalam
sebuah interviu. Dengan cara ini, Anda juga jadi lebih tahu kekurangan diri yang lain kali bisa
dihindari atau malah kelebihan yang bisa ditingkatkan.

Melakukan Banyak Persiapan. Persiapkan diri Anda sebaik mungkin sebelum menjalani
interviuw kerja. Persiapan yang dilakukan meliputi pengetahuan, kemampuan, serta
penampilan Anda. Semakin baik Anda mempersiapkan diri semakin besar pula kemungkinan
Anda bisa menjawab setiap pertanyaan yang dilontarkan pewawancara dengan keyakinan
penuh.

Bagian awal dari wawancara merupakan saat yang penting. Jika Anda pada bagian tersebut
sudah bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan keyakinan tinggi, rasa percaya diri Anda
juga akan semakin meningkat. Sebaliknya. jika di bagian awal wawancara kerja Anda sudah
merasa serba salah dan cemas, semakin lama semakin sulit Anda menjawab pertanyaan
pertanyaan selanjutnya dengan baik.

Saat melakukan persiapkan, yakinkan diri tentang tiga hal:

1. Anda bisa melakukan pekerjaan tersebut;
2. Anda bisa menyesuaikan diri dengan tugas-tugas
yang akan diberikan, dan;
3. Anda bisa melakukan semuanya dengan baik.

Jangan berpikir pekerjaan itu merupakan yang terbaik. Ketika Anda berpikir bahwa pekerjaan
yang sedang berusaha Anda dapatkan ini merupakan yang terbaik dan kesempatan hanya
datang sekali, tingkat kecemasan yang dirasakan justru akan meningkat. Tak perlu memberikan
penilaian yang berlebihan sebelum Anda benar-benar tahu dan memulai pekerjaan tersebut.

Anda belum tentu akan menyukai pekerjaan yang bahkan belum Anda lakukan. Selain itu,
kesempatan yang lebih baik bisa saja datang kepada Anda di lain waktu. Jadi, lebih baik
bersikap tenang dan santai.

Tak perlu menjawab dengan jawaban sempurna. Memikirkan suatu jawaban yang sempuma
saja tentu sudah membuat seseorang “pusing”, belum lagi jika Anda berusaha mendapatkan
jawaban tersebut secara spontan saat pertanyaannya dilontarkan. Hal ini justru akan
meningkatkan kecemasan Anda. Padahal, apa yang menurut Anda sempurna belum tentu
dianggap seperti itu oleh si pewawancara. Cukup siapkan jawaban yang berisi poin-poin
penting yang ingin Anda sampaikan.

Jangan rendah diri. Kecemasan justru bisa semakin meningkat saat pikiran-pikiran rendah diri
memenuhi benak Anda. Hindari pikiran-pikiran negatif seperti “saya tak cukup pintar” atau “saya
kalah hebat dibandingkan kandidat yang lain”. Akan lebih baik apabila Anda memusatkan
perhatian pada kelebihan-kelebihan yang Anda miliki. Jangan memenuhi pikiran Anda dengan
persainganpersaingan yang tak mungkin bisa diubah.
Nah, kini Anda telah siap, kan?

April 17, 2007 - Posted by | Tips and Tricks

34 Komentar »

  1. Terima kasih banyak atas tulisannya, meskipun tampaknya simpel namun isinya lumayan. Semoga dapat menjadi bahan referensi bagi yang membutuhkan.
    Salam dari kami, Sayuto Group Jogja
    http://sayutogroup.blogspot.com

    Komentar oleh Sayuto Group | Oktober 24, 2007 | Balas

  2. Ada tips untuk mewawancarai orang yg melamar kerja di tempat kita gak? Biar gak ktepu dengan “Pesona” aja…

    Komentar oleh taufik | November 2, 2007 | Balas

  3. ur vote bikin q merenung,,,,ready to make change be better person and better future, tq so much.
    (btw u maniez jg, pa lg pic yg dr samping pake kaos ijo,,he,,hee)

    Komentar oleh lovelytee | Januari 8, 2008 | Balas

  4. Terimaksih banyak atas tulisan-tulisan Anda yang mencerahkan ribuan orang. Semoga semua karya tulis Anda ini menjadi kebaikan dan bermanfaat bagi penulisnya, pembacanya, serta yang menanggapi dan menindaklanjutinya.

    Syiarkanlah terus kebajikan walau hanya satu kata, semata-mata karena mengharap ridha, rahmat, dan berkah dari ALLAH YANG MAHA SEGALANYA.

    Amin… Amin… Amin…

    Lagi-lagi, banyak-banyak terima kasih.

    Komentar oleh AA Fikri | Februari 18, 2008 | Balas

  5. thx buat kiat2x y0w..oy aq mw nnya dunk…”kalo pas diwawancara, pewawancaranya minta kita untuk nanya balik, pertanyaan yang paling pas kira2 apa y?? thx b4 y

    Komentar oleh okta | Agustus 2, 2008 | Balas

  6. artikel anda menambah pengetahuan danpersiapan yg matang sblm tes interview,trimakasih.

    Komentar oleh yansen | Februari 21, 2009 | Balas

  7. Thankx.,

    Komentar oleh Maf | Maret 4, 2009 | Balas

  8. trims buat kiatnya…dulu kul dimana? kayaknya aku knl deh

    Komentar oleh casmadi | April 24, 2009 | Balas

  9. great article.
    saran2 yg bgs, terutama agar tidak rendah diri dan tidak perlu menjawab dgn sempurna. dr pengalaman sih perusahaan jauh lebih menghargai jawaban yg jujur, apa adanya dan tdk dibuat2.Yg terlalu sempurna malah justru memancing interviewer u/ lbh byk bertanya.. ^^

    Komentar oleh CherryL | Juni 3, 2009 | Balas

  10. gudt article

    Komentar oleh good article | Juli 31, 2009 | Balas

  11. ya ALlah BsOK w Tes WAWANcAra…. tAnggAl 120110,,,
    doAin YaH moGa DiTerImA,,,
    ThaNkz YaCh AtAS sArAn2 NyA,,,,

    Komentar oleh YHANTIE | Januari 9, 2010 | Balas

  12. thank you 🙂

    Komentar oleh yohan | Juni 13, 2010 | Balas

  13. Saya pernah berusaha menjawab pertanyaan interviewer dgn apa adanya tp malah menjadi pertimbangan yg bruk bg sy. Gmn donk?

    Komentar oleh Andrew | September 2, 2010 | Balas

  14. wah bner2 sangat membantu sekali. thanks ya

    Komentar oleh vina ariska | Oktober 5, 2010 | Balas

  15. trimakasih atas tipsnya saya juga dalam waktu dekat ini tinggal test terakhir untuk pegawai tetap dulunya outsourcingnya kira-kira apa yang harus aku persiapkan ya

    Komentar oleh novifalisah | Februari 10, 2011 | Balas

  16. masukan yang cukup bsa di terima,,,

    Komentar oleh Andreas | Februari 10, 2011 | Balas

  17. makasi mas kayak nya amat membantu banget buat aku yg lg ikut tes hari ini 11022011

    Komentar oleh sutrisno lmpng | Februari 11, 2011 | Balas

  18. terima kasih

    Komentar oleh rudi | Maret 17, 2011 | Balas

  19. emmmmmmmmmm…. tks infonya bro…

    Komentar oleh matho | Maret 21, 2011 | Balas

  20. mas minta bantuannya cara pengisian grafik psykotes yg kaya rekening koran banyak sekali,,,

    Komentar oleh farid | Juli 7, 2011 | Balas

  21. TERIMA KASIH MAS …
    SAYA SANGAT TERBANTU OLEH POSTINGAN INI …

    SALAM : TERBANG MENGANGKASA

    Komentar oleh afrizalthespirit | Juli 16, 2011 | Balas

  22. thanks atas saran nya mas,,,,
    apa betul kita harus menjawab dengan apa adanya tanpa rekayasa,,,
    wlaupun justru kejujuran kita mngkin bisa mnjatuhkan kita..

    thanks ,, tlong di balas mas

    Komentar oleh Irfan arif | September 27, 2011 | Balas

  23. terima kasih

    Komentar oleh ismaiel | Oktober 25, 2011 | Balas

  24. memut gk ketompo neng pt toyota

    Komentar oleh sego | November 14, 2011 | Balas

  25. terima kasih banyak atas saran dan masukannya bang… 🙂
    sekarang terasa lebih tenang,.

    Komentar oleh gilang angriawan | Januari 13, 2012 | Balas

  26. Tks

    Komentar oleh andri | Februari 9, 2012 | Balas

  27. sippp

    Komentar oleh fitri | Mei 30, 2012 | Balas

  28. mantap

    Komentar oleh santa mars | Juni 4, 2012 | Balas

  29. Dua jempol untuk artikel ini . benar sekali bahwa jawaban yang sempurna menurut kita belum tentu sempurna di mata orang-orang yang menginterview.

    Komentar oleh security services | Juli 9, 2012 | Balas

  30. Setuju sekali dengan kalimat “Anda belum tentu akan menyukai pekerjaan yang bahkan belum Anda lakukan. Selain itu,
    kesempatan yang lebih baik bisa saja datang kepada Anda di lain waktu.”

    Komentar oleh motivator Indonesia | Juli 16, 2012 | Balas

  31. Yups… Meyakinkan diri sendiri. mensugesti diri sendiri, itu yang utama. yakin kita akan bisa melakukan pekerjaan tersebut, yakin dapat menyesuaikan diri dengan tugas-tugas tersebut, dan yakin bisa melakukan semuanya dengan baik.

    Komentar oleh Armstrong Indonesia | Juli 16, 2012 | Balas

  32. Melakukan banyak latihan. alah bisa karena biasa.

    Komentar oleh industrial maintenance | Juli 20, 2012 | Balas

  33. Thq ya…membantu bangettt… Terus berbagi ilmu.. Kalau ada info lg di share terus ya… Thq

    Komentar oleh NezTha Seechoo | Agustus 2, 2012 | Balas

  34. thanks yeah atas infonya
    mudah2an dengan modul ini dapat menginpirasi saya untuk mempersiapakn diri sebelum terjun ke lapangan kerja..

    Komentar oleh Agus Tinus | Agustus 7, 2012 | Balas


Tinggalkan komentar