Yunianto Tri Atmojo

Let\’s change for the better future!

Mengapa Perjanjian Lama Dirubah?

Perjanjian Lama dan Al Qur’an dalam mengungkapkan kisah tentang Ibrahim, tampaknya hampir-hampir menggambarkan dua orang sosok Nabi yang berbeda, yang bernama Abraham dan Ibrahim. Dalam Al Qur’an, Ibrahim diutus sebagai rasul bagi sebuah kaum penyembah berhala. Kaum Ibrahim tersebut menyembah surga-surga, bintang-bintang dan rembulan serta berbagai sembahan lain. Dia berjuang melawan kaumnya dan selalu berusaha untuk mencoba agar mereka meninggalkan kepercayaan-kepercayaan tahayul dan secara tidak terhindarkan, hal; itu juga telah membangkitkan nyala api permusuhan dari seluruh masyarakatnya bahkan termasuk ayahnya sendiri.   Sebenarnya, tidak ada satupun dari hal yang disebutkan diatas diceritakan dalam Perjanjian Lama. Dilemparkannya Ibrahim ke dalam api, bagaimana Ibrahim menghancurkan berhala-berhala yang disembah oleh masyarakatnya, tidaklah disebutkan dalam Perjanjian Lama. Secara umum Ibrahim digambarkan sebagai nenek moyang bangsa Yahudi dalam Perjanjian Lama. Hal ini menjadi bukti bahwa pandangan di dalam Perjanjian Lama ini dibuat oleh para pemimpin masyarakat Yahudi yang mencoba memberikan pijakan di masa mendatang konsep “ras/suku bangsa”. Bangsa Yahudi percaya bahwamereka adalah kaum yang selalu dipilih oleh Tuhan dan merasa lebih unggul dari yang lainya. Mereka dengan sengaja dan penuh keinginan untuk mengubah kitab Suci mereka dan membuat penambahan-penambahan serta berbagai pengurangan berdasarkan keyakinan seperti di atas. Inilah sebabnya mengapa Ibrahim digambarkan sebagai nenek moyang bangsa Yahudi belaka dalam Perjanjian Lama.   Penganut Kristen yang percaya terhadap Perjanjian Lama, berpikir bahwa Ibrahim adalah nenek moyang bangsa Yahudi, namun hanya terdapat satu perbedaan; menurut penganut Kristen, Ibrahim bukanlah seorang Yahudi namun ia adalah seorang Kristen. Penganut Kristen yang tidak begitu memperhatikan konsep mengenai ras/suku bangsa sebagaimana dilakukan Yahudi, mengambil pendirian ini dan hal ini menjadi salah satu penyebab perbedaan dan pertentangan diantara kedua agama ini. Allah memberikan keterangan sebagaimana yang disebutkan dalam Al Qur’an sebagai berikut : 

Hai ahli kitab, mengapa kamu bantah-membantah tentang hal Ibrahim, padahal Taurat dan Injil tidak diturunkan melainkan sesudah Ibrahim. Apakah kamu tidak berpikir?. Beginilah kamu, kamu ini (sewajarnya) bantah-membantah tentang hal yang kamu ketahui, maka kenapa kamu bantah membantah dalam hal yang tidak kamu ketahui; Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.Ibrahim bukanlah seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani akan tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi menyerahkan diri (kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah dia dari golongan orang yang musyrik”. 

Sesungguhnya orang yang paling dekat kepaa Ibrahim adalah orang-orang yang mengikutinya dan Nabi ini (Muhammad) serta orang-orang yan beriman (kepada Muhammad), dan Allah adalah pelindung semua orangh-orang yang beriman. (QS Ali Imran 65-68). 

   Di dalam Al Qur’an sangatlah berbeda dengan apa yang ditulis dalam Perjanjian Lama, Ibrahim adalah seseorang yang memperingatkan kaumnya agar mereka takut kepada Allah, serta bahwa dia adalah seseorang yang berperang/berjuang melawan kaumnya itu pada akhirnya. Dimulai sejak masa mudanya, ia memperingatkan kaumnya yang m,enyembah berhala-berhala untuk menghentikan perbuatan mereka itu. Sebagai reaksi, kaumnya bertindak dengan mencoba untuk membunuh Ibrahim. Untuk menghindar dari kejahatan yang dilakukan oleh kaumnya, maka Ibrahimpun akhirnya berpindah tempat. 

Oktober 19, 2006 - Posted by | Articles of Interest

82 Komentar »

  1. Orang Kristen tidak pernah menganggap Ibrahim/Abraham adalah seorang Kristen. Yang pasti dia adalah orang dari Ur yang kemudian menjadi Bapak semua orang beriman, dan juga moyangnya bangsa Israel dan sekitarnya, juga tentunya orang-orang di jazirah Arab. Kalau memandang hanya dari satu sumber tentunya agak repot ya, dan bisa punya pandangan yang berbeda sekali. Perjanjian lama di rubah? Buktinya tidak ada…. silahkan coba lihat ke web FFI, Faith Freedom Indonesia.

    Komentar oleh indo_dodol | Desember 24, 2006 | Balas

    • maaf sebelumnya. entahlah, FFI terlalu subjektif. maaf ketika memang paham kebebasan dalam beragama, gak perlu menjelekan keyakinan agama2 lain.
      dalam hidup ada sebuah rel. rel itu keyakinan. rel itu yang akan membawamu ke tujuan. tujuan mu apa?

      Komentar oleh faithsearcher | September 4, 2009 | Balas

    • eh kafir goblok ga usah ikut2 deh

      Komentar oleh imron | Oktober 13, 2010 | Balas

      • pertanyaan yang harus kita jawab dan renungkan bersama…
        * tujuan kita beragama itu apa..????
        * siapakah yang akan tau dirinya selamat atau tidak (masuk surga atau tidak) jika didalam kehidupannya mencerminkan sesuatu yang menentang akan keyakinannya..????

        Komentar oleh jhon@krist | September 29, 2011

    • kita semua harus kembali ke Al-Qur’an dan hadits……..

      jadi kalau orang2 kafir bicara agama islam salah kita umat muslim jangan terpengaruh dengan mereka semua,karena agama ISLAM paling tidak suka dengan kekejaman….
      jadi kalau kita balas perkataan mereka dengan otot maka kita sama seperti binatang.
      karena sesungguhnya Allah S.W.T. memberikan akal pikiran kepada kita manusia untuk berpikir kedepan dan juga sebagai pembedah antara yang HAK dan yang BATIL.
      jadi semuanya SANTAY AJA BROooooo……………….

      Komentar oleh dandy | Desember 11, 2011 | Balas

    • Abraham (Bukan Ibrahim) di pilih utk menghadirkan Kristen, sedangkan Ibrahim di pilih oleh TUhan negeri Mekah utk menghadirkan Muhamad. Sehingga tdk perlu di sama2kan krn bagaimanapun islam berbeda jauh dg Kristen. Umat Islam menjalankan firmannya si jibril.

      Komentar oleh Diva Ardie | September 26, 2012 | Balas

    • FFI?page bikinan kafir yg isiny mnghujat islam ckcckckk

      Komentar oleh pose | Desember 21, 2012 | Balas

  2. Pengertian Muslim tentang Injil yang berupa Al Kitab (yang terdiri dari Perjanjian Lama (PL) dan Perjanjian Baru (PB)) masih rancu dengan Injil yang ditulis dalam Al Quran. “Injil” pengertian sesungguhnya adalah “Firman Tuhan”. Jadi Al Quran pun bisa dibilang sebagai “Injil” jika memang Muslim menganggap benar itu adalah “Firman Tuhan”.

    Injil bagi Kristen adalah AL Kitab : kumpulan tulisan yang berisikan Firman Tuhan yang diwahyukan kepada para penulis Injil baik PL maupun PB. Siapa penulis Injil itu? Beberapa Kitab ditulis oleh Nabi yang juga dikenal dalam Islam seperti Daud yang menulis Mazmur, dan Sulaiman dengan Amsal-nya. Taurat yang berisi tentang kisah Nabi Musa ada dalam kitab Bilangan .

    Seperti halnya Al Quran yang ditulis dengan menggunakan daya ingat / hafalan seseorang terhadap perkataan2 Muhammad yang mendapatkan wahyu, demikian pula dengan kitabn-kitab di dalam PL dan PB dari Al Kitab.

    Abram adalah seorang Ur yang mendapatkan gelar Abraham dari Allah karena kesalehannya. Jadi Abraham itu bukanlah nama asli melainkan nama yang diperoleh. Persis sebagaimana Muhammad. Sebab Muhammad juga bukan nama asli (nama aslinya Ahmad bukan?). Abraham menjadi Ibrahim saya kira ini hanya karena dialek / perbedaan bahasa. Jika itu nama, saya kira tidak akan ada perbedaan sebab nama tak boleh salah. Yesus pun adalah gelar. Sebab dikatakan di dalam Al Kitab ; bayi Maria diberi nama Imanuel ; yang artinya Tuhan beserta kita. Tetapi karena kesalehannya orang-orang menyebut dia Yesus; dari arti yang sama dengan Imanuel tadi : “Tuhan bersama kita”.

    Poin yang paling penting dalam sejarah Abrahim / Ibrahim justru bukan pada Nama Ibrahim. Tetapi pada “Siapakah yang dibawa olehnya ke suatu bukit untuk disembelih sebagai persembahan kepada Allah Maha Mulia?” Apakah benar Isaack / Ishak atau Ishmael / Ismail? Saya kira dari sinilah pertikaian Muslim dan Kristen / Yahudi dimulai.

    Semoga berkenan.

    Komentar oleh BIG | Januari 12, 2007 | Balas

    • so tau u muhammad itu nama dari lahir bukan didapet setelah jadi rosul, ahmad-ahmad so tau u jink

      Komentar oleh imron | Oktober 13, 2010 | Balas

  3. Hai BiG……….SebENaRnya yg paling rancu ntu adalah PB PL sih menyrut gw g terlalu rancu tapi yang rancu di PL adalah kisah2 para nabinya but di PB knp yesus malah ngaku kalau dia mesiah padahal jelas2 parakletos itu khan kata kerjanya sama dgn AHmad dan bukannya isa banyak banget sanggahan kaum nasrani yg pendapatnya bilang kalo parakletos yg ada di injil terjemahan yunani itu diselewengin sama org islam jd paraklytos padahal tuh sm skali gak bener parakletos itu yah ahmad dan bukan sama sekali roh kudus yg dateng 50 hari kemudian
    dan kalo menurut gw
    mazmur yang paling ga rancu soalnya di kitab daud itu ga pernah di sebutin tentang anak allah yaitu yesus.lagi pula yang duinubuatin yesaya itu maksudnya bukan anak allah!!! camkan itu
    gw sih ga bisa nolong lu klo u masuk neraka tapi gw dah bilangin ke lo hal yang mnurut gw bener dan pasti bener.pasti dalam hati lo lo bertanya2 knp gw bisa yakin klo gw pasti bener dan lo mikir kalo gw percaya gw yakin bener lo juga bisa bilang kalo keyakinanlo itu lo yakin bener.tapi tu salah kalau lo mengamali islam pasti loe tau
    masya allah banyak banget orang yang sesat dia menuhankan nabi kami yang telah mengajarkan pada orang2 sebelum kami syariat mu ya ALLAH.ampuni lah dosa2 nya dan skrg ada yang mengaku sebagai roh kusus si jibril yaitu si lia eden dan anaknya yang mengaku sebagai yasus yang turun kebumi ampunilah dia ya ALLAH…

    Komentar oleh ChaN ChiLd | Januari 16, 2007 | Balas

    • jangan ngedoain orang kafir dosa

      Komentar oleh imron | Oktober 13, 2010 | Balas

  4. Masuk Neraka…? karena salah pilih agama? kayaknya terlalu jauh untuk mengatakan hal tersebut mengingat kita hanya manusia.

    Beberapa ayat dari agama yang saya anut, membuat saya berkesimpulan: yang penting adalah perbuatan kita kepada sesama (selama kita hidup di dunia).

    Jikalau seorang berkata: “Aku mengasihi Allah,” dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.
    ———————————————————-
    “Bahwa manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman”.

    Beribadah kepada Tuhan itu penting & wajib (kita tidak tahu 100% apakah ibadah kita diterima Tuhan -> namanya juga usaha…),tapi dengan melakukan perbuatan baik yang nyata kepada sesama, hasilnya bisa kita lihat secara nyata (kita juga bisa merasakannya di hati kita).

    nggak ada agama yang mengajarkan kekerasan kan..?
    Jadi sekarang tinggal pilih mau berdebat terus atau mempraktekan ajaran agamanya masing2?

    Komentar oleh SN | Januari 19, 2007 | Balas

    • tapi sekarang orang kristen pada songong ga kaya dulu damai

      Komentar oleh imron | Oktober 13, 2010 | Balas

  5. Waduh, memang masing2 manusia yang katanya punya agama,tentu
    akan mempertahankan argumentasinya tentang apa yang ia yakini
    didalam dogma agama yang dia anut.
    tetapi, terkadang bahkan nyaris mengenterpretasi dalam kebutaan hati jadi DIA LUPA
    untuk mengasihi SESAMANYA, lalu siapa yang akan mengasihi DIA??. seolah olah- membunuh itu jaminan masuk SURGA?
    wahh SERAM DEH

    Komentar oleh Braja | Juli 16, 2007 | Balas

  6. KALAU KITAB PERJANJIAN LAMA ITU TELAH DIPUTARBALIKKAN KEMUDIAN TURUN INJIL DITURUNKAN KEMUDIAN DITURUNKAN LAGI ALKURAN, BAGAIMANA MUNGKIN YANG TERKEMUDIAN2 DARI PERJANJIAN LAMA ITU BISA DIPERCAYAI? BOLEH JADI YANG MENYATAKAN KITAB2 TERDAHULU TELAH DIPALSUKAN JUSTRU ADALAH BENTUK DARI PENYIMPANGAN ITU SENDIRI. DIBOHONGIN AKU DIBOHONGIN…DIBOHONGIN AKU DIBOHONGIN…A…H! MASA SIH TUHAN TIDAK MENJAMIN fIRMANNYA? AKU YAKIN DIA TAK PERNAH GAGAL, KARENA DIA ALLAH. ASAL TAU AJA, ISRAEL MASUK TANAH PALESTINA ITU BUKAN MAUNYA SENDIRI TAPI DIPAKSA SEBAGAI UMAT PILIHAN. WAKTU DI PALESTINA AJA KLU ISRAEL MENYIMPANG DARI AJARAN PARA NABI MAKA ISRAEL KENA HUKUMAN DARI TUHAN.
    KLU PERJANJIAN LAMA DAN PERJANJIAN BARU SUDAH DICAP PALSU, INJIL DAN TAURAT MANA YANG DIPEGANG (DIAKUI) ISLAM SEKARANG, KAPAN DITULIS? BLE JADI ALKURAN ITU SENDIRI ADALAH BENTUK DARI PENYIMPANGAN ITU SENDIRI

    Komentar oleh wawan | November 26, 2007 | Balas

    • ya Allah aku berlindung kepadamu dari segala tipu daya syaitan…Bissmlillah.

      Diturunkanya Islam sebagi penyempunaan dari agama agama sebelumnya..hukum di taurat yang di bawa Nabi Allah adalah benar kemudian turunlah injil maka hukum di taurat tetap benar tapi tidak harus di yakini umat Nabi Allah ISA karena semua hukum taurat sudah termaktub di Injil berarti injil penyempurnaan dari hukum Taurat. Al Quran nul karim yang di bawa nabi Allah Muhammad SAW juga demikian. Adalah penyempurnaan dari kitab2 sebelumnya untuk pedoman manusia sampai akhir zaman . karena pada AL quran dasar dasar Politik,Sosial budaya, Ekonomi, Hukum, ketatanegaraan dan yang lainya termaktub. hal ini sesuai dengan Risalah Nabi Muhammad SAW Yaitu Nabi Akhir Zaman..
      kata pertama, Wahyu pertama yang di bisikan jibril kepada nabi Muhammad adalah Iqra ( Bacalah )…
      saya yakin pada diri setiap manusia di berikan Allah sifat mencari?..jadi kita di harus selalu membaca, menelaah,memahami semua hal dalam hidup ini.Asalkan di baca atas nama Tuhanmu yang menciptakanmu.pasti akan menemukan apa yang di cari…Semoga Allah mengampuni dan memberi hidayah bagi kita semua..Terima Kasih

      Komentar oleh Zikri | Oktober 23, 2010 | Balas

  7. Sesungguhnya Agama atau Kepercayaan itu adalah hubungan antara manusia dengan Tuhannya…jadi Agama/Kepercayaan itu bukan untuk diperdebatkan!

    Debat seperti ini tidak akan ada habisnya karena masing-masing akan mempertahankan doktrin-doktrin dari Agama/Kepercayaan yang dianut.

    Hal-hal seperti ini yang membuat kita, bangsa Indonesia, mudah sekali di-provokasi, dipecah belah…masa udah merdeka selama lebih dari 60 tahun masih juga kemakan politik devide et impera????

    Yang penting adalah bagaimana kita mengaplikasikan Agama/Kepercayaan yang dianut dalam kehidupan sehari-hari dan tentunya kita jaga kedamaian/tenggang rasa (ini sudah diajarkan sejak kita masih SD!!!!) antar umat ber-Agama.

    Komentar oleh Mas Joko | Desember 21, 2007 | Balas

  8. Ada banyak perbedaan mengenai Alkitab dan Al-Quran, namun satu hal yang paling penting kisah abraham dalam PL adalah fakta sejarah yang nyata tertulis dalam Torah dan PL. Satu perbedaan lagi adalah mengenai anak yang dipersembahkan Abraham yaitu Ishak, namun Al-Quran menulis bahwa yang dipersembahkan adalah Ismail. bagaimana hal ini dapat terjadi padahal jelas bahwa Taurat juga menulis bahwa Ishaklah yang dipersembahkan. kalau secara logika kita juga dapat berfikir kalau Allah ingin menguji Abraham mengapa ia minta Ismail yang hanya anak dari istri kedua Abraham, padahal Ishak adalah anak yang Tuhan janjikan pada Abraham dan sudah dinanti-nantikan abraham sepanjang hidupnya? namun sesungguhnya hal ini bukan hal yang layak diperdebatkan, yang paling penting adalah bagai mana kita dapat saling mengasihi dan merefleksikan kasih Tuhan kepada sesama kita.

    Salomo (Sulaiman) dalam Amsalnya berkata jauhilah hal-hal yang menimbulkan pertengkaran.

    Tuhan memberkati!!

    Komentar oleh John R Raymond | Februari 14, 2008 | Balas

  9. Hi Saudraku agama itu mengatur segala aspek kehidupan
    Kalau muslim pedomannya agalah Al Quran dan Hadist
    Kalau Nasrani Injil (PL & PB)
    Masah hubungan antara Hamba dengan Tuhannya tidak bisa
    disamakan
    Tata cara ibadahnya juga sangat berbeda karen menggunakan
    pedoman yang berbeda pula
    Dalam hal hubungan dengan Tuhan, Agamaku-agamaku, agamamu-agamau
    Tidak bisa dicampur adukkan
    Gamal Abdul Gani

    Komentar oleh gamal abdul gani | Maret 31, 2008 | Balas

  10. Yahaiyu alblogis (kira2 bitu bunyinya),
    Torah atau Injil tidak pernah berubah sedikit pun sampai sekarang!
    Bahkan Quran jelas mengatakan demikian. Cuma naskahnya kan ditulis oleh manusia.
    Menurut riwayat dalam Perjanjian Lama (PL), sangkin marahnya Musa kpd umatnya sehingga batu tulis yang berisi tulisan 10 perintah Tuhan dibanting Musa sampai hancur. Jadi naskah asli Torah sudah hancur lebur dan tidak ada lagi naskah asli.
    Kemudian dengan kebijakan Musa, naskah itu disusun kembali (bukan ditulis ulang) dan disimpan. Naskah tersebut kemudian disimpan di dalam Talmud. Sayang Talmud itu hilang dan jatuh ke tangan musuh Israil. Akhir cerita kotak tersebut dapat direbut kembali. Sayang beribu sayang kembali kotak itu hilang entah ke mana rimbanya.
    Kembali ke masalah utama, keaslian naskah/tulisan Torah.
    Jika begitu pertanyaan yang bisa diambil adalah apakah naskahnya asli atau palsu?
    Sekarang naskah yang mana? Yang ditulis pada batu yang diterima Musa atau naskah yang dicetak oleh penjilidan modern?
    Yang jelas kedua-duanya naskah asli! Mengapa?
    Mengapa bingung? Yang di batu adalah dari Tuhan dan yang dicetak sekarang dari percetakan.
    Tapi jika pertanyaannya apakah firman yang ada di Torah itu adalah firman Tuhan?
    Tak perlu ragu bahwa yang di batu adalah firman Tuhan dan yang dicetak adalah juga firman Tuhan.
    Sebagai sarjana yg plg bego pun akan bertanya, Oke lah kalau sama-sama naskah asli dan sama-sama firman Tuhan. Bagaimana dengan “bunyi” yang sebenarnya yang diterima oleh Musa yang tertulis di batu sama dengan bunyi yang dicetak oleh percetakan?
    Nah, ini dia yang perlu menjadi rumus. Jika sumber/bahan rujukan naskah Torah yang dicetak di percetakan sekarang adalah sama dengan bahasa yang digunakan oleh kaum Musa dulu, maka naskah tersebut tidak diragukan lagi adalah “asli” firman Tuhan.
    Kepada Anda diberikan kebebasan memilih keaslian naskah tersebut berdasarkan rumusan saya ini.
    Saya berani mengatakan bahwa naskah Quran yang dicetak pada zaman sekarang, seperti dari percetakan CV. Toha Putra tidak sama dengan naskah yang ditulis pada zaman Muhammad SAW hidup.

    Tapi saya berani mengatakan naskah itu adalah memang berbunyi sama dengan yang diperdengarkan Jibril kepada Muhammad SAW dengan yang dibacakan oleh umat muslim sampai sekarang.

    Mengapa saya pilih “bunyi”, bukan suara? Baca Ilmu Fisika tentang Bunyi.

    Komentar oleh coki | April 10, 2008 | Balas

  11. Mengapa aneh-aneh menanggapi mana naskah asli atau tidak.
    Ini asli, itu palsu.
    In setengah asli, itu setengah palsu, dsb.
    Sebagai kaum, kamu harus ikuti fatwa dari pemimpin. Mereka yang bertanggung jawab terhadap fatwa yang mereka berikan.
    Jika kamu menolaknya, kamu harus punya pegangan yang teguh!
    Pegangan itu tdk perlu kamu sebar, nanti malah menjadi sesat oleh kaum yang menentangmu. Kecuali kamu adalah kuat.
    Misalkan kamu menjadi pimpinan tertingggi yang memiliki pengaruh besar pada kaummu, misal menjadi PAUS. Nah tinggal kamu pengaruhi uskup-uskup yg ada disekelilingmu, selanjutnya uskup/pastor di wilayah kerja masing-masing. Katakan kpd mereka inilah firman Allah yang benar! Gampang kan! Buat kanonisasi baru. BERES!

    Kalo Umat Islam, gawat, bahaya! Islam tidak dikenal pemimpin rohani tertinggi. Jd kalo kamu mengatakan inilah firman Allah SWT yang sebenarnya. Semua umat muslim akan berkata, kamu adalah sesat! KAFIR! Jangan coba-coba menuliskan firman Tuhan beda dikit dalam satu garis saja. Bahkan dengan cara baca berbeda aja kamu dianggap salah, misal yang panjang kamu pendekkan, yang pendek kamu panjangkan, vokal u kamu ubah jadi vokal a dst, padahal tidak ada satu pun yang kamu tambah atau kurang. Jika itu pun kamu lakukan kamu akan ditolak menjadi imam karena dianggap tidak pandai membaca alquran.

    Sebab lain Islam tidak memiliki keraguan dalam kitab sucinya sama sekali.Sehingga umat muslim yg ada di Eropa memiliki kita suci yang sama dengan yang di Asia. Tidak peduli urutan juznya tidak sama bahkan jumlah ayat bisa berbeda.
    Karena memang diturunkan tidak seperti susunan yang ada sekarang. Contoh surat Al-Iqra, diturunkan tidak lengkap hanya 5 ayat yang pertama.
    Tidak ada penanda ayat, tidak ada penyusunan dalam bentuk surat per surat (surah), tidak ada disusun dalam bab per bab (juz).
    Kemudian mereka biasanya setiap hari dibaca dalam sholat dan diperdengarkan. Bahkan dalam setahun pada bulan tertentu dibaca dr awal sampai akhir. Sehingga banyak yang hafal di luar kepala sampai ke anak-anak ada (bukan hanya ada tapi sangat banyak) yang hafal.
    Kalaupun semua naskah quran terhapus semua, dijamin dlm waktu singkat akan ada naskah yang sama.
    Oleh karena itu kamu tdk akan bisa pengaruhi kaum muslim untuk merubah naskah quran berdasarkan pandanganmu! Tapi kamu bisa merubah persepsi dalam tafsir-tafsir ayat quran.

    Komentar oleh sabar | April 14, 2008 | Balas

  12. Begini maksudnya berbantah-bantahan tentang Ibrahim.
    Bukan berbantahan ttg nama Ibrahim, bukan bertentangan ttg asal usul Ibrahim.
    Keruwetan dalam naskah torah ttg Ibrahim dg keluarganya.
    Bayangkan Ismael bar Abraham (Ismail bin Ibrahim) dalam Kejadian 17:1-27 ttg penyunatan.
    Umat Kristen tdk perlu sunat.
    Umat Yahudi wajib sunat.
    Keturunan didasarkan pada garis Sarah. Padahal garis Hagar diakui juga akan menjadi bangsa yang besar.

    Bukankah menjadi semacam polemik antara kaum yahudi, kaum keristen dan kaum arab tetang asal-usul mereka?

    Komentar oleh sabar | April 14, 2008 | Balas

  13. tugas kita di dunia bukan untuk membandingkan agama ini atau agama itu…. tetapi dengan berbuat kasih terhadap sesamamu manusia biarkan lah semua orang bertahan tentang argumennya masing2 dan kepercayaan masing2 karena itu pun tak akan pernah selesai stop menghabis2kan waktu dengan hal ini masih byk yg harus kita lakukan di dunia ini ……
    kepercayaan tentang agama adalah kepercayaan tanpa logika..!!!
    denagn itu iman kita di uji..!!!
    salam damai untuk smwa….^^….

    Komentar oleh bram | April 17, 2008 | Balas

  14. salam buat semua,

    mencari kebenaran itu baik untuk memperbaiki kesalahan. tetapi janganlah sombong. Agama ISLAM itu sudah ada dari dulu, untuk menyempurnakan suatu agama itu ALLAH menurunkan satu persatu kitab suci kepada masing2 nabi yaitu zabur (nabi DAUD), taurat (nabi MUSA)yang berisi pengajaran2 yang baik dan yang terakhir Al Quran, kitab suci yang telah disempurnakan(itulah ISLAM), diwahyukan oleh ALLAH kepada Nabi Muhammad melalui Malaikat JIbril dan disaksikan oleh beberapa para sahabat. kita mempercayai semua kitab suci yang telah diturunkan. jadi ISLAM itu sudah ada dari dulu tapi untuk menjadikan agama yang sempurna perlu proses dan waktu yang lama. bagaimanapun untuk meyakinkan setiap manusia yang salah itu sangat sulit, spt yang tercantum di Al-Quran, ALLAH telah menutup pintu hati manusia yang menduakan TUHANNYA.

    Komentar oleh hamba ALLAH | September 5, 2008 | Balas

    • Keselamatan untuk kita semua

      Saudara ku yang satu ini memang mantab..
      Dari Nabi Adam hingga Nabi Muhammad benang merahnya cuma satu dan Hanya satu ALLAH HU AKBAR..tidak ada sekutu baginya,Tuham Semesta Alam

      Semoga ALLAH memberikan ampunan & hidayah bagi kita semua

      Komentar oleh Zikri | Oktober 23, 2010 | Balas

  15. tambahan,
    kitab2 suci yang kami percayai : Zabur (Nabi Daud),Taurat (Nabi Musa), Injil (Nabi Isa)(diatas belum saya cantumkan), adalah kitab2 yang terdahulu yang masih belum diralat oleh tangan manusia atau ahli kitab, artinya bukan AL kitab yang sekarang dipergunakan oleh umat agama yang lain.

    Komentar oleh hamba ALLAH | September 5, 2008 | Balas

  16. janganlah beranggapan agama ini baik ,agama ini keliru dsb. marilah kita jaga kerukunan antar umat beragama. karena dalam agama saya ” keanekaragaman itu indah “. untukmu agamamu dan untukku agamaku.

    Komentar oleh agus sugiarto | September 12, 2008 | Balas

  17. Manusia memang diciptakan berbeda2 termasuk dalam berkeyakinan (KATANYA) tapi saya meyakini apa yang telah saya ketahui, tapi juga percaya sampean semua juga berkeyakinan terhadap apa yang telah ditanamkan semenjak kecil kepada sampean. sekarang kita coba untuk sedikit menoleh kebelakang, bukankah sudah sangat jelas yang telah ditulis dalam kitab masing-masing (kitab samawi) sebagai manusia haruslah saling menghormati dan menghargai dalam berbagai perbedaan. asalkan perbedaan itu tidak menimbulkan konflik fisik itu tak akan merubah arti saling menghargai. saya pernah membaca sebuah buku karya seorang prancis yang memuat tentang, sain, perjanjian lama dan alkuran, dari situ saya menangkap bahwa alkuran memiliki banyak bukti akan kebenaran yang ada di dalamnya. tapi itu hanyalah sebuah pembuktian bagi mereka yang merasa kurang puas terhadap apa yang telah di fimankan aoleh tuhannya (mungkin). Janganlah kita mengungkit2 perbedaan, karena perbedaan adalh suatu kenikmatan.

    Komentar oleh isax | November 4, 2008 | Balas

  18. Dalam hal ini, saya rasa keberanian untuk menerima dan mengamalkan suatu ajaran sangat penting. Dalam artian ajaran yang disampaikan oleh pembawa pesan dari Tuhan. Seperti istilah “terimalah kebenaran meski pahit rasanya”. Saya rasa banyak dari kalian tidak berani menerima kebenaran yang sesungguhnya secara utuh, hanya yang menurut kalian sesuai dengan cara kalian masing-masing. Jika sudah berani, negara ini tidak akan seperti ini. Coba nilailah diri kalian sendiri, nasrani, yahudi, islam, budha,hindu, apapun kepercayaan kalian, saya rasa kalian masih merasa unggul dari yang lain. Sikap semacam ini bukanlah yang diajarkan Tuhan kepada kita melalui pembawa pesannya.
    Diubah atau tidaknya suatu kitab, jika memang itu kebenaran yang dituju tidak akan pernah membingungkan pengikutnya.
    Jangan hanya rasional kalian saja yang dipakai, tapi hati dan akal pikiran berjalan seirama.

    Komentar oleh sastrodo | Januari 10, 2009 | Balas

  19. senang lihat komen semuanya, terlihat yang komen orang baik semua walaupun berbeda dalam kepercayaan, pernah saya dengar dari seseorang yang bahwasanya orang menghina tidak lebih baik dari orang yang dihina, Alhadulillah komennya sangat2 baik, karena memang benar Allah tuh hanya memasukkan surga orang yang baik2 saja, karena bahwasanya islam, kristen, yahudi smuanya bisa masuk neraka juga kalo tidak berakhlak baik( btul ngga :D), saya ga mengatakan islam ini benar dan saya tidak mau berdebat sapa yg salah dan sapa yg benar, akan tetapi itu agama saya, dan saya berdoa agar semua yang baik disini atupun diluar sana ditunjukkan terhadap jalan yang lurus.

    Komentar oleh kaist | Januari 12, 2009 | Balas

  20. orang yang mempunyai keimanan terhadap tuhan yang maha esa, entah itu berbaju Yahudi/ Nasrani/ muslim/ yang lain, pasti akan menganggap apa yang dianutnya adalah yang terbaik dan paling benar dia akan membela apa yang telah diyakini dengan sepenuh jiwa dan raga. Saya ingin bertanya, apa agama yang dianut oleh kaist, kok dia berkata “saya ga mengatakan islam ini benar dan saya tidak mau berdebat sapa yg salah dan sapa yg benar” Dan bila ada orang yang bekata demikian perlu di pertanyakan, apakah dia benar-benar iman atau tidak.(klu dia adlh seorg muslim). Begitu juga mereka yang percaya dan yakin bahwa perjanjian lama yang sekarang ini adalah masih asli, pasti tidak terima bila dikatakan bahwa kitab tsb telah dirubah.

    Komentar oleh jhon | Februari 4, 2009 | Balas

  21. Udah deh.. temen-temen muslim.. gak perlu tegang-tegangan urat leher. Kita liat aja nanti. Kita muslim punya keyakinan yang kuat tentang Tauhid, bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad utusan Allah. Allah juga menciptakan manusia kafir, tapi ingat Allah SWT juga kasih mereka akal untuk berfikir. Allah SWT berfirman untuk kita umat muslim surat Al-Kafiruun:
    1. Katakan : “Hai orang2 kafir!”
    2. Aku tidak akan menyembah tuhan yang kamu sembah
    3. Dan kamu tidak akan menyembah Tuhan yang kami sembah
    4. Dan aku tidak akan menjadi penyembah tuhan yg kamu sembah
    5. Dan kamu tdk akan menjadi penyembah Tuhan yg kami sembah
    6. Untukku Agamaku, dan untukmu agamamu..

    selesai bukan teman muslim…
    La Tahzan..Jangan bersedih saudaraku..

    Katakan kepada orang Kafir!! Tunggulah!! karena kita sama-sama menunggu!! (hari berbangkit)

    Komentar oleh Alandi Ustani | Mei 24, 2009 | Balas

  22. meskipun PL n’ PB ada perbedaan tafsir tp tetap satu Al-Qur’an yang murni yang tak bisa dipalsukan isinya.
    kitab injil yang PB saya kira palsu haya rekayasa manusia.ingat itu.love for islam.

    Komentar oleh love for islam | Juli 17, 2009 | Balas

  23. saya pernah mendengar cerita.ada satu pendeta bertanya pada ustadz.pendeta bertanya : bagai mana jikalau hari penghakiman nanti agama Kristen yg benar?Ustadz menjawab : umat islam tidak apa2,karena kami sangat menghargai Isa as (yesus) sebagai utusan Allah dengan sebutan Alaihis Salam.kami juga menuruti perintahnya(babi haram,bersunat,beribadah menghadap kiblat,mayat dikafani seperti yesus di kubur),bahkan tidak sah ke Islaman seseorang apabila tidak mengakui injil sebagai kitab Allah dan Isa sebagai utusan Allah.dan ustadz balik bertanya : lalu bagaimana jika islam yg benar? pendeta bingung bingung karena umat kristen sering menjelek2an Islam tnpa mempelajariny lebih dulu/tnpa mengetahui asal-usulny/tnpa mengetahui maknanya.dan kristen sering menjelek2an Muhammad SAW.Semoga kita semua dituntun Allah SWT kejalan yg di ridhoiNya.amin…!!salam damai bg semua…

    Komentar oleh Irfan Siregar | Agustus 25, 2009 | Balas

  24. paling baik memang faith itu personal, sebuah keyakinan. sebuah proses akal. semua yang mengaku beragama, seharusnya terus mencari, melakukan perbandingan. bukan didasari oleh fanatisme, atau penerimaan bahwa sejak lahir pun begitu. nah, kebenaran akhirnya bisa kita pegang nanti di akhirnya. dan biar Tuhan/Allah yang mementukan jika memang ada hari akhir.

    oya satu pesan.
    be critize. be logic. and be solution
    jangn cuma be negative. be unlogic and be judgement
    (misal kaya Free faith yang diatas sono)

    Komentar oleh faithsearcher | September 4, 2009 | Balas

  25. Agama bukan saja untuk dipahami dan diamalkan, tetapi juga untuk disampaikan. Jadi, berdebat soal agama adalah sehat-sehat saja, asal jangan sampai pada permusuhan- apalagi kekerasan. Satu sama lain tentu akan berbeda pendapat, tidak apa-apa. Semua agama (khususnya Kristen-Islam) dalam hal ini setuju pada prinsip hidup berdampingan secara damai walaupun berbeda kepercayaan. Agar dapat terjaga suasana debat semacam itu, maka masing-masing pihak hendaknya memperhatikan dua hal: 1. Sampaikan argumen dengan santun. 2. Terima argumen lawan sepedas apapun dengan hati “legowo”, karena itu berarti masukan sekaligus “challenge”. Kalau perdebatan kemudian berubah menjadi “kisruh”, itu bukan karena agama atau kepercayaanya, tetapi karena ulah orangnya. Yang demikian itu adalah berlebihan dan melanggar agamanya sendiri.

    Kalau bicara soal kebenaran dalam kepercayaan, semua pihak pasti merasa apa yang dipercayainya adalah paling benar. Tapi ingat, percaya paling benar bukan berati “benar” dalam arti kebenaran yang sesungguhnya. Benar menurut masing-masing-masing individu adalah keyakinan semata bahwa pendapatnya adalah “benar”. Tetapi yang sesungguhnya paling tahu tentang “kebenaran” atau katakanlah kebenaran sejati adalah hanya Tuhan itu sendiri. Karena dari Dia-lah sumber informasinya.

    Lalu untuk apa perdebatan kalau tidak pasti mengenai kebenaran sejati?
    Masalahnya adalah banyak informasi yang satu sama lain berbeda-beda mengenai satu hal. Kalau perbedaan itu satu-sama lain tidak bertentangan, maka bisa dianggap saling melengkapi. Tetapi kalau saling bertentangan, maka berarti salah satunya adalah salah. Wajarlah kalau kita sebagai manusia berakal untuk berusaha menggunakan akal-pikiran sehat kita untuk memilah-milah mana informasi yang bisa diterima dan yang tidak. Ini adalah sebagai usaha untuk setidak-tidaknya mendekati “kebenaran”.

    Memang tidak semua hal bisa kita cerna dengan akal-pikiran sehat. Tetapi terlalu naive bila kita tidak menggunakan akal-pikiran sehat kita pada hal-hal yang sederhana. Bukankah Tuhan bangga pada manusia ciptaan-Nya karena akal-pikiran yang telah dikaruniakan-NYa- dan itu untuk digunakan, bukan didustakan.

    Jadi, silahkan berdebat secara sehat. Hargai apapun pendapat lawan bicara. Semua pihak pada akhirnya boleh berpegang pada pendapat masing-masing. Ingat, hanya Tuhan saja yang berhak mengklaim “benar”.

    Regadrs,
    Lyle Sharky

    Komentar oleh Sharky | Oktober 7, 2009 | Balas

  26. Saudara-saudara sekalian kenapa tidak ada penyelesaian thd masalah kristen-islam?
    Jawabannya kristen dan islam itu berbeda dan tidak ada kesamaan sedikitpun.
    Yahudi dan Kristen percaya pada Tuhan yang namanya adalah YAHWEH (keluaran 3:13-14)sedangkan Islam meyakini ALLAH SWT.
    Di dalam firman Tuhan di Alkitab, Yahudi dan Kristen tidak mengenal kata ALLAH SWT. Tuhan Yahweh adalah nama Tuhan yg diperkenalkan Tuhan kepada Bangsa Israel, hal itu diketahui oleh Israel melalui Taurat yang ditulis oleh Musa yg bukan karena kehendaknya maka ia menulis Taurat tetapi karena kehendak Tuhan.
    Kata “Allah” di dalam Alkitab bukanlah “ALLAH SWT” yg saudara muslim kita pikirkan selama ini.
    Kata Allah di dalam Alkitab adalah terjemahan dari kata ELOHIM artinya Dia yang Maha Perkasa, Elohim dipakai untuk menggambarkan Dia (YAHWEH) sebagai Allah seluruh bumi dan segala makhluk.
    Alkitab menunjukkan kepada kita bahwa Allah itu Roh adanya. Dia esa, sempurna, tidak berubah, serta tidak terbatas dalam pengetahuan dan kebijaksanaan-Nya, kebaikan dan kemurahan-Nya dan kekudusan-Nya. Di dalam Dia segala sesuatu bersumber, terpelihara, dan berakhir.

    Komentar oleh Son | Oktober 11, 2009 | Balas

    • @ Son

      Komentar oleh zam | Juni 9, 2010 | Balas

  27. Itu kan cerita….

    Kis 4:12 “dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia (Yesus), sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan”

    Roma 10:9-10
    “sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan”

    percayakah anda bahwa Dia adalah Tuhan?
    Allah memberi suatu jaminan yang pasti (bukan “insyaallah”/mudah2an) bahwa Kita yang percaya pada Kristus akan menerima keselamatan (surgaNya) dan Firman Tuhan adalah Ya dan Amin(Pasti).

    Jadi kebenarannya ialah
    Yoh 14:6 “kata Yesus kepadanya : ‘Akulah Jalan dan Kebenaran dan Hidup. Tidak seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku’.

    Komentar oleh Son | Oktober 11, 2009 | Balas

    • mmm, sedikit koreksi… Insya Allah bukan mudah mudahan artinya… tetapi atas izin Allah. Insya Allah bukan “gk janji ya” artinya tapi “pasti, jika itu kehendak Allah”. karena kita gk bisa bilang “pasti”, siapa yang tau kalau anda berjanji besok siang, ternyata pagi nya udah mokat??

      Komentar oleh PKI | Juli 12, 2011 | Balas

  28. Sodara2 yang berIman…. tak baik kita berbantah-bantahan tentang agama, yang hanya mempertajam perbedaan dan tentunya masing2 akan mempertahankan argumentasinya.
    Yang penting kita patuhi semua perintahNya dan jauhi semua laranganNya, ….HUKUM ALAM: siapa menanam pasti menuai, GITU AZA KOK REPOT ” toh udah banyak bukti : dari agama manapun kalo berbuat baik kepada sesama (manusia, hewan & tumbuhan) serta ber Iman kpd yang menCiptakan kita…… hidup kita semua akan UEEENAAAAAAAAAAAAAAK, kalo kita jahat pasti akan dijahati, kita berbuat baik pasti dapat kebaikan, ITULAH RUMUS ALAM…….Mau Yahudi, Nasrani maupun Muslim kalo perbuatan sehari2 kita baik yang NIRWANA/SURGA sudah jaminan Tuhan.

    Komentar oleh Sir Jhon | Januari 4, 2010 | Balas

  29. gw dapet hasil googling nih
    semoga ada manfaat dari saling hujat menghujat dipelajari dulu,kalo secara manusia biasa kita pasti gak akan benerin orang membunuh tanpa alasan yang kuat, tapi itu lain dngn ajaran yahudi sekarang mereka membunuh yang bukan dari golongannya baik islam, nasrani apalagi yang lain dan mengambil harta benda yang dibunuh itu menjadi suatu bentuk dari ibadah.

    NABI MUHAMMAD DALAM PERJANJIAN LAMA

    Didalam perjanjian lama, kita dapat pula menjumpai tentang
    Muhammad ini, misalnya dalam kitab Ulangan 18 :18 yang
    bunyinya:

    “Maka pada masa itu berfirmanlah Allah kepadaku, benarlah
    perkataan mereka itu. Bahwa Aku akan menjadikan bagi mereka
    itu seorang Nabi diantara segala saudara-saudaranya yang
    seperti engkau ya Musa. dan Aku akan memberikan segala
    firmanKu dalam mulutnya dan iapun akan mengatakan segala
    yang Kusuruh akan dia.”

    Dalam ayat ini dijelaskan akan kedatangan seorang Nabi yang
    sebesar Nabi Musa, yang datangnya dari antara
    saudara-saudara Nabi Musa. Allah sudah terlalu kesal
    terhadap pembangkangan bangsa Israel. Itulah sebabnya Allah
    tidak lagl akan membangkitkan Nabi-nabinya dari keturunan
    Israel (Yahudi) tetapi dari pada saudara Israel, yaitu Arab.
    Ini kuat, sebab kalau ditarik garis keturunan yang lurus,
    maka Nabi Musa adalah keturunan Ishak, sedangkan Nabi
    Muhammad adalah keturunan Ismail. Ishak dan Ismail adalah
    dua bersaudara anak Ibrahim. Hal ini ditegaskan pula dalam
    kitab (Taurat Musa) Ulangan 33: 1-3 yang bunyinya:

    1. Bermula, maka inilah berkat yang telah diberikan Musa
    khalil Allah pada Bani Israil dahulu daripada matinya.
    2. Maka katanya: “Tuhan telah datang dari Thursina, dan
    telah terbit bagi mereka itu dari Seir. Kelihatanlah ia
    gemerlapan cahayanya dari gunung Paran, lalu datang hampir
    dengan Bukit Kades. Maka pada kanannya adalah tiang api bagi
    mereka itu.”
    3. Bagaimana dikasihinya akan mereka itu, yaitu segala suku
    bangsa itu, segala kesuciannya dalam tangannya, dan mereka
    itu duduk dikakinya masing-masing akan mendapat
    perkataannya.

    Didalam ayat 1 dijelaskan akan hikmah ini, suatu berkat,
    suatu kebahagiaan yang diberikan oleh Musa khalil Allah
    untuk Bani Israil. Ayat ke-2 membicarakan lebih jauh isi
    dari hikmak ini, yaitu tentang tiga tempat: Thursina, Seir
    dan Paran. Thursina adalah bukit dimana Nabi Musa a.s.
    mendapatkan dua log batu dan Tauratnya dari Allah, Seir
    menyebutkan suatu bukit ditanah Kanaan yang dalam hal ini
    menunjukkan dimana gerangan Nabi Isa a.s. akan lahir, yakni
    di Baitlahim, sedangkan tempat ketiga “Paran” namanya adalah
    menunjukkan di mana Nabi Muhammad akan lahir, sebab Paran
    itulah nama Mekkah yang aslinya. Pada tempat ketiga akan
    muncul seseorang. Siapakah Dia? Yaitu yang datang hampir
    atau mendekati Kades yang artinya Baitullah. Alangkah
    hebatnya tiang yang muncul dari Paran ini, yaitu Tiang Api,
    (suatu kesalahan lagi. Dalam Perjanjian Lama berbahasa
    Belanda disebutkan bukan tiang api, tetapi Hukum Api
    (Vuurwet) suatu unsur yang sanggup dan akan dapat
    membinasakan unsur-unsur kimia apapun didepannya, apakah ia
    baja sekalipun. Jadi yang dimaksud dengan tiang atau hukum
    api, ialah sudah tentu munculnya suatu agama atau keyakinan
    yang sendi-sendinya sangat kuat, sebagaimana tiang api
    itupun kuat. Agama apakah yang muncul dari Paran? Tidak ada
    duanya, selain agama Islam yang mempunyia 4 sendi yang kokoh
    yaitu Tauhid (Keesaan Tuhan), Ibadah (sembahyang dan puasa
    serta haji), Muamalah (cinta sesama manusia, sosialis yang
    merata), dan Akhlak (budi luhur manusia).

    Ayat ke-3 selanjutnya menggambarkan betapa bangsa itu lalu
    dikasihi oleh Allah, serta berkenan menerima
    perkataan-perkataan dari Dia, yang muncul dari Mekkah
    (Paran) itu. Kesimpulan yang diperoleh dari seluruh tafsiran
    ini, ialah: ,”Dari Mekkah akan datang Nabi itu, yaitu Nabi
    Muhammad s.a.w.”

    MENGAPA SAYA MASUK AGAMA ISLAM
    dan MENGAPA SAYA MENGAKUI MUHAMMAD
    SEBAGAI RASUL ALLAH S.W.T.

    oleh: ZULKARNAIN (Eddy Crayn Hendrik)

    Penerbit: C.V. “RAMADHANI” – Semarang
    Penyiar: “AB. SITTI SYAMSIYAH” – Sala

    Komentar oleh bajingan | Januari 27, 2010 | Balas

  30. “Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: “Eli, Eli, lama sabakhtani?” Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?” (Matius 27:46).

    Dari ayat ini dapatlah dianalisa bahwa:

    1. Jika Yesus itu Tuhan, Tuhan mana lagi yang dia panggil?
    2. Jika Yesus Tuhan, siapa yg berani mencabut nyawa Tuhan?
    3. Jika Yesus dipersiapkan oleh Tuhan untuk mati di kayu salib dalam rangka untuk menebus dosa, tentu tidak perlu dia harus berteriak-teriak minta tolong kepada Tuhan, dia harus ikhlash.
    4. Jika di dalam diri Yesus ada Tuhan, mengapa dia masih memanggil-manggil Tuhan lagi? Ini membuktikan Yesus dan Tuhan tidaklah menyatu.
    5. Jika Yesus Tuhan, ketika dia mati selama 3 hari 3 malam, siapa yang mengendalikan alam semesta ini?
    6. Setiap yang berseru memanggil Tuhan, pasti bukan Tuhan.
    7. Yesus berseru memanggil-manggil Tuhannya, berarti Yesus bukan Tuhan!!!

    Komentar oleh kutu | Maret 20, 2010 | Balas

  31. Jalanin saja ajaran masing masing toh kita sendiri yg akan mempertanggung jawabkannya!
    Tiada paksa’an dalam memeluk agama!

    Komentar oleh MINGTANG | April 29, 2010 | Balas

  32. saya mepunyai banyak bukti kalu al-quran itu paling benar, firman allah yang murni dari zaman dulu sampai sekarang tidak ada merubah atau dirubah, dan saya banyak bukti didalam injil bayak perubahanya dan ayat2nya ada yg ditabahkan atau hilang entah kemana, suber ini saya dapatkan dari pengakuan mantan pendeta yang telah masuk ke agama islam

    Komentar oleh dean | Juni 20, 2010 | Balas

  33. bukan di rubah permasalahan perjanjian lama itu, tetapi bagaimana kekuasaan berperan dalam ayat itu sendiri. Karena injil sekarang itu dicetak di jalan pramuka dan dijual di pasar senen quitang. jadi injil itu produk dari pasar senin bukan firman tuhan.

    Komentar oleh Fauzi | Juli 2, 2010 | Balas

    • jika kita menganggap agama dan yang kita yakini benar, APAKAH KITA SUDAH MENJALANKANNYA DENGAN BAIK?,
      mengapa harus membeda2kan dan membuat perselisihan dengan pembenaran2.,kita semua ingin dianggap benar dengan apa yang kita yakini,tapi disisi lain seringkali kita menutup mata dengan apa yang tidak kita jalani. “Agamamu-agamamu, Agamaku-agamaku” ,jadi marilah kita menganut agama kita dengan baik, setiap agama tidak mengajarkan kita berbuat buruk , dan tiada satupun yang ingin keyakinannya di lecehkan, masih banyak hal penting yang bisa dirundingkan dan menyangkut orang banyak. fikirkan sejenak bukan dengan emosi. ISLAM mengajarkan kita berbuat baik, BUKAN berselisih. berfikirlah umat muslim karena ISLAM sebenarnya agama yang berfikir.
      maaf jika kurang berkenan, yang benar dari Tuhan , yang salah dari saya.

      Komentar oleh ibra | Juli 25, 2010 | Balas

  34. Yesus adalah penebus dosa umat manusia dan bangkit dari kematian? Ah, itu kan katanya
    Muhammad adalah nabi terbesar dan terakhir? Ah, itu kan katanya.
    Emang lo semua ada yg kenal ama 2 ini?
    Hanya orang bodoh yang saling memperdebatkan kebenaran agama-agama. Agama adalah keyakinan, keyakinan itu mempercayai sesuatu tanpa harus melihat atau merasakan (mengalaminya). Keyakinan yang hanya bisa dirasakan oleh nurani kita. Bebaskanlah nurani menikmati keyakinannya.

    Saudaraku, nikmatilah keyakinanmu seperti kita menyantap makanan yang lezat. Tidak seorangpun yang berhak mengatakan bahwa makanan kegemarannya lebih enak dari apa yang kita santap. Saya seorang penggemar sate misalnya, kemudian ada yang menodongkan pedang dileher saya dan memaksa saya mengatakan bahwa soto lebih enak dari sate. Ok, saya akan bilang bahwa soto lebih enak (dari pada dipenggal, coy.) Tapi siapa yang tahu keyakinan saya sesungguhnya? Karena itu adalah urusan saya dengan Sang Pencipta, bukan dengan kalian manusia.

    Komentar oleh tora duto | Agustus 27, 2010 | Balas

    • eh goblok klo aturanya kaya gtu buat apa allah nurunin al quran?

      Komentar oleh imron | Oktober 13, 2010 | Balas

      • kamo yang goblok sobatku……… sebenarnya tuhan itu ada dalam diri kita gak usah kalian perdebatkan………

        Komentar oleh codet | April 24, 2011

    • aneh nih orang,,berarti ga pernah belajar agama,,,kaya komunis aja,,agama disamain makanan

      Komentar oleh agung | Desember 31, 2012 | Balas

  35. saya mulai komentar saya dengan salah satu judul puisi Remy Silado “Haleluya-Alhamdulillah”. dua kata yang maknanya equivalen.
    dan inilah yang harus diingat oleh rekan-rekan. bahwa benar “bagiku agamaku, bagimu agamamu”. kalaupun ada hal yang sama atau (dalam hal ini lebih baik disebut serupa) maka itu adalah equivalensi yang terjadi.
    tidak ada hal yang akan sama persis,. jika hal itu keluar dari dua kepala yang berbeda.
    bukankah semua agama merupakan penyadaran bagi manusia bahwa manusia harus mengenal Tuhannya sebagai yang meng”ada”kan mereka. dalam artian, semua agama menilai bahwa ada tuhan “Yang Satu” yang mengadakan alam ini.
    seperti perumpamaan yang diberikan oleh pemuka agama nasrani di zaman nabi, bahwasanya ajaran yang kalian (muslim) anut, dengan apa yang kita (Nasrani) pahami. bagaikan cahaya matahari yang keluar dari lubang atap yang berbeda tapi berasal dari sumber yang sama.

    saya adalah MUSLIM. dan itu MUTLAK!!!
    tapi kalaupun ada penganut agama lain yang menyatakan bahwa kita menyembah Tuhan yang sama. maka saya akan mengiyakan hal tersebut. karena ALLAH SWT adalah ESA.
    jangan terjebak oleh equivalensi bahasa. banyak kesalahan terjadi hanya karena kesalahan translasi bahasa. apakah itu ALLAH, YAHWEH, ATAU ALLAH SWT. Dia tetap merupakan Tuhan Yang Esa.

    Komentar oleh sambayang | Agustus 29, 2010 | Balas

    • loe ngizinin kekafiran merajalela?

      Komentar oleh imron | Oktober 13, 2010 | Balas

  36. inna alladziina aamanuu waalladziina haaduu waalshshaabi-uuna waalnnashaaraa man aamana biallaahi waalyawmi al-aakhiri wa’amila shaalihan falaa khawfun ‘alayhim walaa hum yahzanuuna

    69. Sesungguhnya orang-orang mu’min, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja [431] (diantara mereka) yang benar-benar saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

    (al-maidah)

    Komentar oleh sambayang | Agustus 29, 2010 | Balas

  37. Ayo pertebal iman dengan Mengaji mumpung ini bulan puasa.
    Selamat menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan, semoga kita menjadi mahluk yang ber-taqkwa di sisi Allah SWT, Amin.

    Komentar oleh Arman | Agustus 31, 2010 | Balas

  38. jalani semua dan tanggung semua

    Komentar oleh irwan | Oktober 18, 2010 | Balas

  39. hehehe susah2 bgt skrg gw tanya kenapa yesus atau nabi isa dibilang “tuhan“ tuhan itu gak pernah ada yg tau masa bentuk dan wujudnya itu manusia..logikanya hrs maen bro..thanks

    Komentar oleh andre | November 8, 2010 | Balas

  40. hehehe susah2 bgt skrg gw kristen itu rekayasa romawi dan yunani

    Komentar oleh andre | November 8, 2010 | Balas

  41. kalian smua, jgn mlupakan 1 hal! Pa tu? Pancasila!!! Yaitu sila 1, ketuhanan yg Maha Esa! Lgian, kalu islam pula seluruh penduduk dunia, nanti sapa pula yg di neraka! Begtu jg sebaliknya! Nanti ga jd pula dunia ni kiamat kan! Ga perlu berdebat lg!

    Komentar oleh independent (ISLAM) | Januari 9, 2011 | Balas

  42. Sok tau kalian semua! Kalo merasa yakin dgn agama sendiri ya udah kalian amalkan aja. Paen jg diperdebatkan. Debat keyakinan gak ada ujung pangkalnya. Mending pertebal iman dan keyakinan masing2!

    Komentar oleh Guntur | Februari 9, 2011 | Balas

  43. Assl,Iman seseorang hanya ada dlam hati orang itu sendiri,dan keimanan nya tidak terucap dari mulutnya yang berkoar koar..namun dari hati yang menyediri,saat bicara pada yang di Imaninya..wassl..

    Komentar oleh Fatma | April 2, 2011 | Balas

  44. jangan perna percaya ama nasrani,,, nasrani sudah berakhir di zaman nabi isa dan kaumNya…
    nasrani telah di rekayasa romawi yang menindas nabi isa as…knp harus percaya ama roma,,,,

    nasrani masuk di indonesia dibawa ole penjajah negri ni dan orang indonesia yang ikut nasrani saat itu adala penghianat bangsa…
    dan harus anda tau kita orang indonesia saat ni telah memaafkan kesalahan2 penghianat bangsa itu,,,,

    Komentar oleh irun angga | April 5, 2011 | Balas

  45. Simple aja deh…kalo emang injil (PL dan PB )yang sekarang itu asli dan belum direkayasa, kenapa ga pernaha ada bahasa aslinya??? Injil diturunkan kepada Nabi Isa di Yerusalem, dan seharusnya menggunakan bahasa asli Yerusalem yaitu bahasa Ibrani…Tapi Injil yg beredar sekarang hanya berupa terjemahannya saja dlm berbagai bahasa. Sedangkan Al-Quran karena diturunkan di Arab, maka menggunakan bahasa arab baru kemudian diterjemahkan ke berbagai bahasa dan itu pun tetap ditulis bahasa arabnya…Silahkan dipikirkan karena agama itu untuk orang2 yang berfikir…Allahu’alam…

    Komentar oleh Shiyoga | Mei 19, 2011 | Balas

  46. Yesus, baru resmi dianggap sebagai Tuhan pada tahun 325 masehi,,, sebelumnya masih dianggap sebagai Nabi baru pada konsili di Nicea pada tahun 325 Masehi Yesus dianggap atau diangkat sebagai Tuhan….manusia yang mengangkat manusia lain sebagai Tuhan ?……

    Komentar oleh Jefri | Juli 2, 2011 | Balas

  47. bertobat lah….. sesungguhnya allah swt maha pengampun dan penerima tobat..

    Komentar oleh joy | Juli 8, 2011 | Balas

  48. rekan-rekan nonton yah ‘the arrivals part intro,1-50, dan outro’ on youtube klo bahasa indonesia uploaded by karkoons.
    sambil masing-masing pegang kitab masing-masing muslim Al-Qur’an, yang Kristen Al Kitab PB boleh juga PL bagus klo paham versi Ibrani demi validasi (klo masih ada), yang blm punya kitab (atheis) nonton aja.

    silahkan mencari perselisihan perbedaan antar agama monotheis.
    -bersama cata kebenaran bukan pembenaran-

    Komentar oleh bangrio | Juli 13, 2011 | Balas

  49. Wahai umat islam saudaraku sudah jelas dalam alquran dsbutkan dalam surat al-ikhlas Allah itu Esa(Satu) Ia tidak beranak maupun diperanakan…
    kan sudah jelas bagaimana yesus mengaku sebagai tuhan padahal tuhan tidak beranak maupun diperanakan…..
    jadi kesimpulannya Yesus itu penipuan..nabi isa diangkat oleh Allah SWt ke langit ketika hendak di salib dan Yudas askariot dsamarkan mukanya menjadi mirip nabi Isa AS…
    Jadi yang disalib itu bukan Isa(yesus katanya orang kafir)..nabi isa pun belum meninggal dia akan diturunkan ke bumi oleh Allah ketika hari kiamat hendak datang untuk membunuh dajjal…

    Komentar oleh hidup islam | Agustus 20, 2011 | Balas

  50. [6:12] Katakanlah: “Kepunyaan siapakah apa yang ada di langit dan di bumi”. Katakanlah: “Kepunyaan Allah”. Dia telah menetapkan atas Diri-Nya kasih sayang. Dia sungguh-sungguh akan menghimpun kamu pada hari kiamat yang tidak ada keraguan terhadapnya. Orang-orang yang merugikan dirinya, mereka itu tidak beriman.[6:54] Apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami itu datang kepadamu, maka katakanlah: “Salaamun alaikum. Tuhanmu telah menetapkan atas diri-Nya kasih sayang, (yaitu) bahwasanya barangsiapa yang berbuat kejahatan di antara kamu lantaran kejahilan, kemudian ia bertaubat setelah mengerjakannya dan mengadakan perbaikan, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
    Tuhan telah menetapkan atas dirinya kasih sayang.Jadi ajaran dari Tuhan itu adalah ajaran kasih sayang, bukan saling membenci atau berdebat.

    [2:148] Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
    [22:67] Bagi tiap-tiap umat telah Kami tetapkan syari´at tertentu yang mereka lakukan, maka janganlah sekali-kali mereka membantah kamu dalam urusan (syari´at) ini dan serulah kepada (agama) Tuhanmu. Sesungguhnya kamu benar-benar berada pada jalan yang lurus.
    Tuhan telah memberikan syariat kepada tiap-tiap umat,dan setiap syariat dari berbagai umat, jangan di bantah satu sama lainnya. Yang di kehendaki Tuhan dalam setiap syariat adalah manusia dapat senantiasa berbuat kebaikan kepada seluruh alam semesta.

    jadi, kesimpulannya, mo agama apapun yang anda anut, Tuhan gak peduli, yang penting kehadiran kalian sebagai manusia memiliki manfaat yang banyak bagi seluruh alam

    [21:107] Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.

    [18:110] Katakanlah: Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: “Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan Yang Esa”. Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadat kepada Tuhannya”.

    Barang siapa yang hendak berjumpa dengan Tuhannya, maka wajib banginya mengerjakan amal kebaikan dan tidak menyekutukan dengan Dzat kasih sayangNya…. karena Tuhan telah menetapkan dirinya “ATAS KASIH SAYANG”

    Komentar oleh Bymed | Agustus 28, 2011 | Balas

  51. [6:12] Katakanlah: “Kepunyaan siapakah apa yang ada di langit dan di bumi”. Katakanlah: “Kepunyaan Allah”. Dia telah menetapkan atas Diri-Nya kasih sayang. Dia sungguh-sungguh akan menghimpun kamu pada hari kiamat yang tidak ada keraguan terhadapnya. Orang-orang yang merugikan dirinya, mereka itu tidak beriman.

    [6:54] Apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami itu datang kepadamu, maka katakanlah: “Salaamun alaikum. Tuhanmu telah menetapkan atas diri-Nya kasih sayang, (yaitu) bahwasanya barangsiapa yang berbuat kejahatan di antara kamu lantaran kejahilan, kemudian ia bertaubat setelah mengerjakannya dan mengadakan perbaikan, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

    Tuhan telah menetapkan atas dirinya Kasih Sayang, jadi agama apapun yang anda anut, kalo isi ajaran tersebut adalah kasih sayang, silahkan saja dilaksanakan

    [2:148] Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

    [22:67] Bagi tiap-tiap umat telah Kami tetapkan syari´at tertentu yang mereka lakukan, maka janganlah sekali-kali mereka membantah kamu dalam urusan (syari´at) ini dan serulah kepada (agama) Tuhanmu. Sesungguhnya kamu benar-benar berada pada jalan yang lurus.

    Tiap-tiap umat sudah ada aturan-aturan dalam beragamanya masing-masing, jadi jangan saling memperdebatkan atau membantah, gak ada ngaruhnya bagi Tuhan, yang penting berbuat baik bagi seluruh mahkluk di bumi. karena Tuhan menciptakan manusia sebagai Kasih sayang untuk seluruh Alam

    [21:107] Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.

    Tuhan mo disebut apa saja, ya terserah, kalo orang jawa GUSTI, kl orang yahudi YEHOVA/YAHWE, kl orang nasrani YESUS, kl orang budha SANG BUDHA, kl orang Islam ALLAH… itu hanya julukan nama, namun pada Hakekatnya TUHAN adalah ESA dalam Wujud dan Dzatnya. dan ajaran Tuhan dari dulu cuma satu…. ajaran KASIH SAYANG, sesuai kehendaknya pada 6:12 dan 6:54…. dan
    [17:110] Katakanlah: “Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman (KASIH SAYANG). Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu”.

    [2:139] Katakanlah: “Apakah kamu memperdebatkan dengan kami tentang Allah, padahal Dia adalah Tuhan kami dan Tuhan kamu, bagi kami amalan kami, bagi kamu amalan kamu dan hanya kepada-Nya kami mengikhlaskan hati,

    [6:108] Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalah kembali mereka, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan.

    [18:110] Katakanlah: Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: “Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan Yang Esa”. Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadat kepada Tuhannya”.

    jadi, kl manusia mo berjumpa dengan Tuhannya, maka berkasih sayanglah dengan semua mahkluk yang telah Tuhan ciptakan, gk pandanga suku, agama, ras, hewan, tumbuhan dan berbuat baik lah kepada seluruh alam semesta, pasti akan berjumpa dengan Tuhan.

    Komentar oleh Bymed | Agustus 28, 2011 | Balas

    • [5:69] Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja (diantara mereka) yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

      Komentar oleh Bymed | Agustus 28, 2011 | Balas

  52. Salam semua,saya menghargai kedua2 pendapat dalam debat ini.Apapun agama mu,mari kita cuba menjawab 2 pertanyaan ini.1.Jika anda meninggal dunia hari ini,adakah anda yakin pasti masuk sorga? 2.Jika anda meninggal dunia hari ini dan berada di pintu sorga dan ALLAH bertanya,mengapa AKU harus menerima mu masuk sorga KU? kira2 apa jawab saudara?
    -Hidup kekal adalah anugerah Allah dan Hidup kekal tidak didapat dgn usaha atau kerana upah. Tapi semua orang tidak memperolehnya kerana “dosa”.
    -Setiap manusia adalah berdosa (Rm 3;23) dan tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri kerana tuntutan Allah adalah sempurna (Mat 5;48),maka harus ada cara yang berbeda, mari kita lihat cara-Nya Allah
    -Pengertian yang salah tentang Allah adalah seperti Kakek(kasih tetapi tidak adil) atau Polisi(adil tetapi tidak kasih).Pengertian yg benar adalah Allah kasih sekaligus adil. umpamanya kasih dan adil itu dalam forum debat ini.tidak pernah ada kesatuan. (DILEMA) bukan! lalu…
    -Allah menunjukkan kasih dan keadilan-Nya melalui pengorbanan diri-Nya di dalam Yesus Kristus.
    -Yesus adalah Allah (Yoh 1:1) yang menjadi manusia (Yoh 1:14),Yesus mati di kayu salib untuk menjalani hukuman atas dosa manusia,bangkit,naik ke sorga dan menawarkan hidup kekal (keselamatan) kepada kita. Anugerah hidup kekal (Roma 6:23b) ini dapat diterima dengan iman.
    -Iman yang menyelamatkan adalah mengenal dan mengandalkan Yesus saja sebagai Tuhan dan Juruselamat untuk memperoleh hidup kekal. Keselamatan yang dijanjikan Tuhan Yesus adalah “PASTI” dan bukan mudah-mudahan.
    +”Akulah jalan dan kebenaran dan hidup.Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku” (Yoh 14:6)
    +”Aku berkata kepada mu,Sesungguhnya barang siapa percaya,ia mempunyai hidup yang kekal”(Yoh 6:47)

    Salam damai dalam nama Yesus Kristus.

    -budak sederhana-

    Komentar oleh budak sederhana | Agustus 31, 2011 | Balas

  53. ampe monyong jg ga bakal kelar ini…. semua mencoba me-logika ilmu Tuhan dengan ilmu kita yang mepet. ya ga bakalan ketemu ujungnya. serahkan saja pada apa yang namanya IMAN,dan tunggu pas mau mati. liat siapa yang benar saat dibangkitkan lagi. Lagipula, pas sudah dibangkitkan lagi, orang-orang sudah ga mikir nasib orang lain. Relax saja…..

    Komentar oleh galih | September 25, 2011 | Balas

    • [5:68] Katakanlah: “Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil, dan Al Quran yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu”. Sesungguhnya apa yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dari Tuhanmu akan menambah kedurhakaan dan kekafiran kepada kebanyakan dari mereka; maka janganlah kamu bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir itu.

      Kalo merujuk ayat ini, apakah kita sudah layak beragama? jadi untuk apa agama itu dihadirkan? hanya untuk berpecah belah dan menyulut pertikaian? Sejak kapan manusia itu mengakui adanya Tuhan Yang Maha ESA, apakah anda mengetahuinya? Janganlah menyulut api pertikaian,jikalau kita hanya memahami sebatas kulit. Saya hanya bersikap netral, karena [5:69] Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja (diantara mereka) yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

      Hakikatnya semua manusia itu berTuhan, dan Allah telah menjamin tidak ada kekhawatiran diantara iman manusia, jika mereka senantiasa berbuat baik dan berkasih sayang dengan semua mahklukNya. Sudahkah anda membaca Quran anda dan memahaminya, adakah dalam Quran itu untuk memicu pertikaian dan permusuhan diantara seluruh manusia? Apakah hakikat ajaran Tuhan tersebut? Jika anda dilahirkan di kalangan suku ASMAT, apakah anda mengenal Tuhan anda adalah Allah? Saya masih ragu, kl anda lahir dan mati di suku Asmat anda telah mengenal baik mengenai Tuhan anda. Kalo memang anda beragama, apakah anda sudah menegakkan ajaran TAURAT, INJIL, dan QURAN?

      [5:8] Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

      Komentar oleh Bymed | September 26, 2011 | Balas

  54. kalau boleh tanya dengan sopan…. saya masih bingung atas beberapa hal.

    Kenapa yesus harus mati dulu untuk menghapus dosa umat manusia? sementara dia itu tuhan yang bisa mengampuni dosa tanpa perlu ‘mati’ atau ‘disalib’ terlebih dahulu. Klo saya jadi Tuhan, ya saya ampuni saja dosa umat manusia. Urusan kelar deh.

    dikit copyan dari yang diatas ‘………….Yesus mati di kayu salib untuk menjalani hukuman atas dosa manusia,bangkit,naik ke sorga dan menawarkan hidup kekal (keselamatan) kepada kita……’.

    Lah kalo saya tuhannya, dan yang berdosa manusia, ngapain saya menjalani hukuman? klo yesus tuhannya….. yg nyuruh yesus menjalani hukuman siapa?

    ‘Akulah jalan dan kebenaran dan hidup.Tidak ada seorangpun yang datang kepada BAPA kalau tidak melalui Aku”. ‘Bapa’ itu siapa ya? klo seseorang butuh bantuan yesus untuk datang ke bapa, berarti bapa lebih tinggi kekuasaannya daripada yesus dunk?

    CMIIW

    Komentar oleh galih | September 25, 2011 | Balas

  55. sebagai seorang muslim, kita harus percaya tentang kitab-kitab terdahulu…
    di dalam Alquran di jelaskan tentang awal mula manusia di ciptakan yaitu Nabi Adam sampai Yaumul Kiamah, yaitu hari kiamat.
    serta sudah dijelaskan juga tanda-tanda akan terjadi kiamat diantaranya telah di sebutkan didalam Hadits :

    1. Seorang Arab Badui bertanya, “Kapankah tibanya kiamat?” Nabi Saw lalu menjawab, “Apabila amanah diabaikan maka tunggulah kiamat.” Orang itu bertanya lagi, “Bagaimana hilangnya amanat itu, ya Rasulullah?” Nabi Saw menjawab, “Apabila perkara (urusan) diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya, maka tunggulah kiamat.” (HR. Bukhari)

    2. Mendekati kiamat akan terjadi fitnah-fitnah seolah-olah kepingan-kepingan malam yang gelap-gulita. Seorang yang pagi hari beriman maka pada sore harinya menjadi kafir, dan orang yang pada sore harinya beriman maka pada pagi harinya menjadi kafir, dia menjual agamanya dengan (imbalan) harta-benda dunia. (HR. Abu Dawud)

    3. Belum terjadi kiamat sehingga orang-orang dari umatku kembali menyembah berhala-berhala selain Allah. (HR. Abu Dawud)

    4. Belum terjadi kiamat sebelum seorang yang melewati kuburan berkata, “Alangkah baiknya sekiranya aku di tempat orang ini.” (Maksudnya, dia ingin mati dan tidak ingin hidup karena beban berat yang selalu dihadapinya). (HR Bukhari)

    5. Belum akan terjadi kiamat sehingga anak selalu menjengkelkan kedua orang tuanya, banjir di musim kemarau, kaum penjahat melimpah, orang-orang terhormat (mulia) menjadi langka, anak-anak muda berani menentang orang tua serta orang jahat dan hina berani melawan yang terhormat dan mulia. (HR. Asysyihaab).

    6. Belum akan kiamat sehingga tidak ada lagi di muka bumi orang yang menyebut : “Allah, Allah.” (HR. Muslim)

    7. Belum akan datang kiamat sehingga seorang membunuh tetangganya, saudaranya dan ayahnya. (HR. Bukhari)

    8. Belum akan datang kiamat sehingga manusia berlomba-lomba membangun dan memperindah masjid-masjid. (HR. Abu Dawud)

    9. Di antara tanda-tanda kiamat ialah ilmu terangkat, kebodohan menjadi dominan, arak menjadi minuman biasa, zina dilakukan terang-terangan, wanita berlipat banyak, dan laki-laki berkurang sehingga lima puluh orang wanita berbanding seorang pria. (HR. Bukhari)

    10. Belum akan datang kiamat sehingga manusia berlomba-lomba dengan bangunan-bangunan yang megah. (HR. Bukhari)

    11. Belum akan tiba kiamat sehingga merajalela ‘Alharju’. Para sahabat lalu bertanya, “Apa itu ‘Alharju’, ya Rasulullah?” Lalu beliau menjawab,”Pembunuhan… pembunuhan…” (HR. Ahmad)

    12. Belum akan tiba kiamat melainkan matahari akan terbit dari Barat. Jika terbit dari Barat maka seluruh umat manusia akan beriman. Pada saat itu tidak bermanfaat lagi iman seseorang kepada dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia belum mengusahakan kebaikan dalam masa imannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

    13. Belum akan tiba kiamat sehingga harta banyak dan melimpah, dan orang ke luar membawa zakat hartanya tetapi tidak ada yang mau menerimanya, dan negeri-negeri Arab kembali menjadi rerumputan hijau dengan sungai-sungai mengalir. (HR. Muslim)

    14. Tibanya kiamat atas makhluk-makhluk yang jahat. (HR. Muslim)

    Penjelasan:
    Artinya : Saat kiamat tiba, tidak ada lagi orang yang beriman. Jadi yang ditimpa azab kiamat ialah orang-orang yang jahat.

    15. Saat akan tiba kiamat, jaman saling mendekat. Satu tahun seperti sebulan, sebulan seperti seminggu, seminggu seperti sehari, sehari seperti satu jam dan satu jam seperti menyalakan kayu dengan api. (HR. Tirmidzi)

    Penjelasan:
    Jika kiamat tiba maka rotasi bumi makin cepat. Kalau rotasi sekarang 1000 mil per jam, maka dapat diperkirakan pada hari kiamat tujuh kali atau dua belas kali bahkan lebih.

    16. Demi yang jiwa Muhammad dalam genggaman-Nya. Tiada tiba kiamat melainkan telah merata dan merajalela dengan terang-terangan segala perbuatan mesum dan keji, pemutusan hubungan kekeluargaan, beretika (berakhlak) buruk dengan tetangga, orang yang jujur (amanat) dituduh berkhianat, dan orang yang khianat diberi amanat (dipercaya). (HR. Al Hakim)

    17. Belum akan tiba kiamat sehingga kaum muslimin berperang dengan orang-orang Yahudi. Kaum muslimin membunuh mereka dan mereka bersembunyi di balik batu dan pohon-pohonan. Lalu batu dan pohon-pohon berkata, “Wahai kaum muslimin, wahai hamba Allah, ini orang Yahudi di belakang saya. Mari bunuhlah dia.” Kecuali pohon “Gharqad” yang tumbuh di Baitil Maqdis. Itu adalah pohon orang-orang Yahudi. (HR. Ahmad)

    18. Orang-orang ahli (Laailaaha illallah) tidak akan mengalami kesepian tatkala wafat, saat di kuburan dan ketika dibangkitkan. Seolah-olah aku melihat mereka ketika dibangkitkan (pada tiupan sangkakala yang kedua). Mereka sedang menyingkirkan tanah (pasir) dari kepala mereka seraya berkata, “Alhamdulillah, yang telah menghilangkan duka-cita dari kami.” (HR. Abu Ya’la)

    19. Kamu akan dibangkitkan pada hari kiamat tanpa sandal, telanjang bulat dan tidak dikhitan. Aisyah bertanya, “Ya Rasulullah, laki-laki dan perempuan saling melihat (aurat) yang lain?” Nabi Saw menjawab, “Pada saat itu segala urusan sangat dahsyat sehingga orang tidak memperhatikan (mengindahkan) hal itu.” (Mutafaq’alaih)

    20. Didatangkan kebaikan-kebaikan (pahala) dan kejahatan-kejahatan (dosa) seorang hamba, lalu saling mengikis dan bila masih tersisa kebaikan (pahala) itu Allah akan melapangkannya untuk masuk surga. (HR. Bukhari)

    21. Seorang anak Adam sebelum menggerakkan kakinya pada hari kiamat akan ditanya tentang lima perkara: (1) Tentang umurnya, untuk apa dihabiskannya; (2) Tentang masa mudanya, apa yang telah dilakukannya; (3) Tentang hartanya, dari sumber mana dia peroleh dan (4) dalam hal apa dia membelanjakannya; (5) dan tentang ilmunya, mana yang dia amalkan. (HR. Ahmad)

    22. Amal seseorang tidak dapat menyelamatkannya. Seorang sahabat lantas bertanya tentang sabda tersebut, “Termasuk engkau juga, ya Rasulullah?” Rasulullah lalu menjawab, “Ya, aku juga, kecuali dikarunia Allah dengan rahmat-Nya. Walaupun demikian kamu harus berbuat yang benar (baik).” (HR. Bukhari dan Muslim)

    23. Yang pertama diadili antara manusia pada hari kiamat ialah kasus pembunuhan. (HR. Muslim)

    jadi sekarang kita harus introfeksi diri….
    karena ciri2 di atas sudah terjadi di zaman kita…
    dan apakah masih ada yang tidak mempercayai Alquran…?
    padahal Alquran itu sendiri adalah Firman Auloh…
    dan Firman Auloh itu benar….

    kita kaji lagi.. Alquran itu di turunkan sudah lama….
    dan menjelaskan tentang semua yang terjadi di muka bumi…
    dari pertama sampai akhir…..
    dan pada zaman sekaran itu sudah terjadi seperti apa yang di ceritakan didalam Alquran….
    jadi apakah Alquran itu bohong atau hanyalah tipu muslihan dr Nabi Muhammad…?
    jawabnya tentu tidak…
    karena apa yang Nabi Muhammad sampaikan itu adalah Firman dari Auloh SWT…

    jadi harapan saya… kepada kaum yang tidak mempercayai Alquran itu….
    bacalah dan pahamilah…
    kalau tidak mengerti bahasa arab…? terjemahan Alquran sudah banyak…

    Komentar oleh AL IMAN | September 30, 2011 | Balas

  56. saya salut atas pengetahuan anda, tetapi tidak untuk keyakinan anda. nyamanlah dengan keyakinan anda, dan biarkan orang lain nyaman dengan keyakinannya. kalau anda bisa melakukan itu, anda baru boleh disebut punya keyakinan. karena saya punya keyakinan katolik, sy tidak ingin menulis artikel promosi: KENAPA SAYA MASUK KRISTEN?. saya juga tidak ingin bertanya mengapa Tuhan mengembangkan bahasa arab?. bahkan andaikata ada yang salah tingkah untuk tidak mengucapkan slmt natal kepada saya, saya menganggap yang punya masalah adalah orang lain, bukan saya. itu bukti bahwa kemuliaan akan keyakinan saya datangnya dari dalam diri sendiri yang dituntun oleh Roh Kudus/Tuhan. (bagi sy ada yg mau ngucapin natal syukur, tidak ya tidak masalah). tetapi kewajiban sy untuk mengucapkan “selamat Idul Fitri” kepada sesama warga bangsa senantiasa sy lakukan. sekedar informasi bahwa saya dan istri saat ini merawat mertua yang berpredikat Haji dirumah saya. karena kondisi kesehatannya buta dan susah jalan, maka saya dan istri setia menuntun ambil air wudhu setiap kali mau solat, serta banyak hal yg hrs dilayani. saya juga bahagia karena dulu almarhum ibu kandung saya senang tinggal dan meninggal di rumah saya walau berbeda keyakinan (alm. solat 5 waktu).
    Bagi saya kemajemukan keyakinan di Indonesia wajib dihormati. kalau ada pihak tertentu yang mengklaim selain agamanya “kafir”, saya sarankan untuk tidak tinggal di Indonesia karena tidak cocok dengan budaya bangsa Indonesia.

    Komentar oleh aris widjaja | Januari 18, 2012 | Balas

    • hey orng KRISTEN (kafir)
      kalian blng YESUS adlh tuhan.
      tpi knpa tuhan lahir dari VAGINA seorang perempuan?
      dan siapa yg menciptakan bumi?
      apakah YESUS??
      kalian salah besar orng KAFIR.
      otak dangkal,,

      Komentar oleh riski | Maret 5, 2012 | Balas

      • km sllu bilang kafir dan merasa paling benar. apakah ini yg diajarkan agamamu…???
        intropeksi diri dan renungkan agamamu. jgn menjelekkan agama org lain sperti itu. nanti itu kamu pertanggungjawabkan kalau kamu sudah meninggal. yg terpenting laksanakan lah apa yg baik di agamamu.

        Komentar oleh jamezmanik | Maret 24, 2012

      • waduh kata2 ny kasar bgt…padahal islam jelas mengajarkan untukmu agama mu untuku agama ku…jadi ga usah lah mencaci maki agama lain..ga ada untung ny buat kita…

        Komentar oleh agung | Desember 31, 2012

  57. buseed dehh…debat mengenai agama….apa sihh artinya untuk kalian ??….bukan yang penting perbuatan kita ?…siapa yang betul siapa yang salah siapa yang tahu??….siapa yang pernah ke surga ?? lebih baik kepercayaan agama kita …ya untuk kita saja….hanya setelah mati kita baru benar2 tau…gitu aj kok repot…..
    berpikir n berbuatlah yang produktif………salam damai

    Komentar oleh dede | Agustus 19, 2012 | Balas

  58. ga usah mencaci agama lain ga ada untung ny..agama islam pun jelas mengajarkan unktumu agama mu untuku agama ku…ayo mari kita sama2 meningkatkan keimanan kita,,

    Komentar oleh agung | Desember 31, 2012 | Balas

  59. Klu PL dan PB msih rancu dan dperdebatkan ngapain dpercaya kbenarannya
    Mending mempercayai kitab yg benar2 murni dr Tuhan yaitu Al-Quran
    Hanya orang2 bodoh yg percaya dg PL & PB krn sudah da campur tangan manusia

    Komentar oleh Anwar | Maret 20, 2013 | Balas


Tinggalkan Balasan ke love for islam Batalkan balasan